Iklan

Iklan

,

Iklan

Dr.dr.Heber Bombang: Pemimpin Itu Tidak Arogan Tapi Mengayomi

Redaksi
11 Jul 2024, 20:46 WIB Last Updated 2024-07-11T13:50:38Z

Tokoh Masyarakat Pangala' Dr.dr.Heber Bombang Sapan,Sp.B SubSpec BD.

RANTEPAO,TORAJAKUNEWS.COM-Dr.dr.Heber Bombang Sapan Sp.B. SubSpesc BD (K),tokoh masyarakat asal Pangala',angkat bicara sekaitan Upacara HUT Pahlawan Nasional Pong Tiku di Pangala'. 

Hal yang membuat dirinya bicara karena ada kalimat dalam sambutannya Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang yang akrab disapa Ombas, katakan perjuangan saat ini adalah memerangi kemalasan.

"Sambutan Om Bas dalam HUT Pong Tiku di Pangala' terkait berjuang memerangi kemalasan,ini menjadi otokritik terhadap dirinya sendiri, karena hal tersebut menjadi potret dari Om Bas sendiri," tutur Dr.dr Heber Bombang Sapan kepada para awak media Kamis,11 Juli 2024.


Lebih lanjut kata Dr.dr.Heber Bombang Sapan,Sp.B.SubSpesc BD (K) Beliau terlalu arogan,terlihat dari gaya kepemimpinannya, yang tidak mau melakukan koordinasi dengan unsur yang dapat membantu Masyarakat Toraja itu sendiri. 


"Informasi yang saya dapatkan, bahwa di Internal pemerintahan juga santer terdengar,bahwa jika staf yang mungkin lalai seharusnya pimpinan itu memberikan nasehat dan teguran secara pribadi saja, bukan dengan cara diteriakkan di lapangan yang mengakibatkan seperti mantan ibu Camat Rantepao sehingga dia mengundurkan diri dari jabatannya", Tegas Dr.dr.Heber Bombang Sapan.


Masih kata Dd.dr.Heber Bombang Sapan,Sp.B.SubSpesc BD (K) katakan Hendaknya seorang Bupati bersifat mengayomi bukan membullying staf sendiri, sangat jauh dari etika dan keadaban sangtorayaan.


Selian itu ,Dd.dr.Heber Bombang Sapan,Sp.B.SubSpesc BD (K) juga menuturkan bahwa mantan Camat Rantepao tersebut adalah contoh dari ASN yang baik. Oleh sebab itu,dalam kontestasi politik kedepan yakni Pilkada di kabupaten Toraja Utara memilih pemimpin yang memiliki kecerdasan inteletual, kematangan emosional dan beretika.


"Saya berpesan kemasyarakat Toraja Utara dan sekaligus mengingatkan,bahwa hendaknya memilih pemimpin yang memiliki kecerdasan inteletual,kematangan emosional,etika dan keadaban sangtorayaan yang baik, terlebih lagi orang yang paham terkait dengan sosio-budaya Masyarakat Toraja",tandasnya.(*) 

Iklan