Iklan

Iklan

,

Iklan

Diterpa Issu SARA di Bulan Ramadhan ,Begini Penjelasan JRM

Redaksi
20 Mar 2024, 15:40 WIB Last Updated 2024-03-20T07:40:07Z

Jhon Rende Mangontan, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Golkar.


RANTEPAO,TORAJAKUNEWS.COM- Jhon Rende Mangontan (JRM) anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan fraksi Partai Golkar.Diterpa issu tak sedap,Issu SARA.Namun hal tersebut disanggah tidak melakukan seperti yang disangkahkan .


Dirinya dituding melakukan unggahan pesan di Medsos mengandung SARA ,namun disebutkan bahwa itu ditujukan untuk umat Nasrani yang tak lama lagi akan merayakan hari Paskah .


JRM melalui sambungan WhatsApp Rabu,20 Maret 2024 mengatakan Saat kejadian tersebut intinya kami bahas survey baik poling dan survey menyangkut Pilkada, dan kami bawa dalam candaan kalau tidak salah 7 orang dan candaan itu cair dan hidup.Lalu saya kirim babi guling dan tulis buka puasa tapi tidak ada bahasa saya tentang saudara saya muslim, karena puasa dikenal juga diagama Kristen apalagi dalam suasana menyambut Paskah. 

Wakil Bupati Toraja Utara, Frederick Victor Palimbong.

"Kami orang Kristen juga menjalankan Puasa apalagi dalam menyambut hari Paskah dikenal Puasa 40 hari yakni tanggal 14 Pebruari hingga tgl 30 Maret dan yang paling tertib laksanakan adalah umat Katolik dan Pantekosta.Sedangkan Protestan ,banyak juga yang laksanakan, sedangkan ada juga yang laksanakan Puasa Mingguan dan Bulanan", imbuhnya.


Lanjut kata Jhon Rende Mangontan,Tapi saat kami diskusi tiba-tiba ada satu anggota muncul marah padahal beliau tidak mengikuti percakapan kami ,candaan kami .Tapi saya masih bilang kok tiba-tiba nongol langsung marah? 


"Saya menjawab juga bahwa kalau tersinggung saya minta maaf, tapi jujur saya tidak ada niat kesitu? Dan ingat Puasa bukan cuman kaum muslimin, tapi di Kristen juga ada apalagi dalam suasana menyambut Paskah ini banyak orang Kristen Puasa menyambut Paskah", jelas JRM  


Selain saya jelaskan dalam group WA ,saya japri lagi tujuannya agar beliau mengerti dan saat itu beliau sudah paham dan saya anggap Clear.


"Tapi jujur saya juga kaget Percakapan yang kami lakukan dalam group Terbatas yang kita sama - sama ketahui bahwa group WA adalah percakapan terbatas yang tidak masuk rana UU ITE, berbeda dengan FB, X, atau IG. Whatsaap dianggap sebagai group privat"ungkapnya.


Tapi agar tidak diperpanjang dan dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Menyambut Paskah .


"Saya secara Pribadi Mohon Maaf yang sebesar- besarnya atas kehilapan saya yang membuat saudara dan orang tua saya kaum muslim memunculkan amara pada saya. Harapan saya, semoga ini pembelajaran yang sangat berharga bagi saya dan kita semua", katanya 


"Mari kita tetap menjaga kerukunan umat beragama,karena apapun alasannya masih bayak tugas dan tanggung jawab kita untuk membangun kebersamaan.Dan saya pribadi, masih bayak tugas dan tanggung jawab saya untuk menyelesaikan janji politik saya hingga berakhir di tahun ini.Semoga janji politik saya, untuk memperjuangkan masih beberapa rumah ibadah termasuk masjid akan saya tuntaskan",harapnya.


Dijelaskan JRM bahwa dirinya juga telah mengupayakan beberapa rumah ibadah masjid, diataranya Masjid di Tondon Makale tahun 2020 dan 2021. Saya masukkan untuk menuntaskan di lantai 2, dan itu sudah di gunakan.Kalau masjid di Kaduaja adalah masjidnya orang tua pak Bombing, Masjid di Rembon ada 2 yakni di Pasar Rembon dan Masjid Pak Hasan .


"Ada juga batal akibat kesalahan administrasi mis di Musholla Gandang Batu, dan tahun berikutnya mau dimasukkan tapi sudah tuntas dari swadaya jemaahnya sedangkan Bittuang bergeser tahun 2023 SP2Dnya sudah terbit bersamaan dengan beberapa rumah ibadah ,dan saya lupa masih berapa masjid yang ada di Toraja Utara dan Tana Toraja yang akan cair tahun 2024 karena anggaran 2024", tandasnya. (*)


 

Iklan