Wabup Toraja Utara Frederik Victor Palimbong saat rakor cegah penyelewengan BBM Bersubsidi jelang Natal dan Tahun baru . |
TORAJAKUNEWS.COM,RANTEPAO-Menindak lanjuti keputusan bupati Toraja Utara Nomor 694/IX/2022 Tentang pembentukan tim terpadu minyak bersubsidi tahun 2022,Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM melaksanakan rapat kordinasi tim terpadu pengawasan bahan bakar minyak bersubsidi 2022.
Guna mengantisipasi oknum penyelewengan BBM Bersubsidi menjelang natal 2022 dan tahun baru 2023 , maka di laksanakan rapat koordinasi (Rakor) .
Wakil Bupati Toraja Utara Feredik Victor Palimbong, ST membuka rapat tim terpadu pengawasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 2022 di dampingi kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Toraja Utara, Amos Harma Pattola, Perwakilan Kapolres Toraja Utara, Perwakilan Dandim 1414, sejumlah Kepala OPD Kabupaten Toraja Utara dan hadir juga Perwakilan SPBU di Toraja Utara, Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Pola lantai II Kantor Bupati Toraja Utara, Rabu , 23 November 2022.
Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong. ST menyampaikan, tujuan rapat pagi ini adalah pengawasan bahan bakar bersubsidi karena kita melihat kalau ketersedian bahan bakar terganggu walaupun harganya bisa dinaikkan, tatapi kesedian terganggu bisa mempengaruhi harga-harga bahan pokok.
"kalau kita tidak bisa mendapatkan kuota yang lebih untuk natal dan tahun baru ini kita betul-betul harus waspada karena natal dan tahun baru ini akan meningkat kunjungan ke toraja, sebab di bulan Desember ini ada festival paduan suara, libur Natal dan tahun baru, supaya subsidi tidak salah sasaran kita pastikan terpakai betul-betul terutama angkutan umum, Truk logistik dan kendaran pribadi" Ungkapnya
Frederik Victor Palimbong, ST menegaskan agar BBM yang bersubsidi betul-betul tepat pada sasaran, Jagan sampai satu kendara berulang-ulang keluar masuk Pertamina mengambil BBM.
"Tujuan kita adalah mau membantu masyarakat yang sangat membutuhkan BBM bersubsidi ,bukan untuk membantu pebisnis ilegal dan alat-alat berat tidak berhak mendapatkan BBM yang ber subsidi". Pungkasnya.
Diketahui beberapa waktu lalu ,puluhan antrian mobil berjejer panjang untuk mengisi BBM di SPBU . (*)