Iklan

Iklan

,

Iklan

Pengucapan Syukur Hari ke 2 Rumah Adat Toraja ,Pdt. Zadrak Simbiak : Keberagaman Sesuatu Kekayaan Ilahi Dalam Diri

Redaksi
8 Mei 2022, 15:45 WIB Last Updated 2022-06-20T04:06:04Z
A D V E R T I S E M E N T

Pdt .Zadrak Simbiak ,S.sheol dari GKI Klasis Manokwari Papua Barat bersama Pdt.W. Sibian,M.Th, Pdt. Abimelek ,S.Th.Minggu,8 Mei 2022.

 

TORAJAKUNEWS.COM,MANOKWARI- Dihari kedua Ibadah  pengucapan syukur/ mangrara rumah adat Toraja (Tongkonan) dan rumah adat suku arfak kaki seribu.berlangsung secara hikmat,dan dihadiri ratusan warga masyarakat Toraja .

Ibadah tersebut berlangusng di pelataran rumah Tongkonan IKT Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat .Minggu,8 Mei 2022.

Ibadah dipimpin Pdt .Zadrak Simbiak ,S.sheol dari GKI Klasis Manokwari Papua Barat bersama Pdt.W. Sibian,M.Th, Pdt. Abimelek ,S.Th.

Usai pelaksanaan ibadah syukur ,Pdt.Zadrak Simbiak ,S.sheol kepada awak media katakan pertama - tama betapa kita bersyukur kepada Tuhan,Tuhan baik .Oleh karena Tuhan kita boleh bersama ditempat ini ,dalam sesuatu itu tidak ada yang mesti kita dibedakan .Kita percaya dalam kasih Tuhan itu ,semangat kebersamaan itu sedang dibangun .

"Disandingkannya kedua rumah adat ini ,ini sebuah simbol yang luar biasa .Simbol kerukunan yang luar biasa ,bahwa sebagai anak-anak Tuhan ,hidup dalam kebersamaan dengan keberagaman kita. Itu kekayaan yang kita syukuri ,karena keberagaman ini bukan sesuatu kesulitan kita dalam membangun relasi satu dengan yang lain .Tetapi justru keberagaman ini jadi sesuatu yang kita lihat sebagai kekayaan ilahi dalam diri kita ".kata Pdt .Zadrak yang juga ketua FKUB Provinsi Papua Barat.

Lebih lanjut Pdt. Zadrak katakan ,Membandingkan kedua rumah adat ini sebagai simbol keserasian itu,simbol kebersamaan ,simbol dari toleransi .Tadi sengaja saya memilih teks itu untuk mengabarkan kebaikan Tuhan itu .Dia tergambar ketika kita memaknai dalam relasi-relasi yang damai dengan sesama , relasi-relasi yang harmonis kepada sesama .

"Jadi kehadiran rumah Tongkonan di Tanah Papua , bukan sebagai eksistensi diri yang menempatkan srata yang tinggi dan rendah, itu tidak. Atau menempatkan superioritas atau yang lainnya itu tidak .Tapi kehadiran Tongkonan disini ,ini memperlihatkan eksistensi warga Toraja menjadi alat Tuhan disini dan menjadi berkat di Tanah Papua .Jelas suami dari Pdt.Etha Ayatanoe ,M.Si ,yang tak lain keturunan Papua - Toraja.

Masih kata Pdt.Zadrak ,Karena itu kita bersyukur ," Tuhan menghadirkan masyarakat Toraja disini (Manokwari), sebagai satu bagian terutama sebagai anak-anak Tuhan yang mendiami negeri ini .Saling bahu membahu ,saling mendukung  membangun manusia di Papua dan membangun negeri ini".kunci sektetaris klasis GKI Manokwari  Papua Barat .(kirei)

Iklan