Iklan

Iklan

,

Iklan

Proyek Irigasi Wajib Gunakan Tenaga Lokal dan Material yang Ada di Torut

Redaksi
21 Okt 2020, 18:04 WIB Last Updated 2020-10-21T10:04:23Z

Drs.Paulus Tandung ,Kadis PUPR Torut

TorajaQnews.com
, RANTEPAO - Kepala dinas PUPR Kabupaten Toraja Utara Drs. Paulus Tandung,ditengah pandemi covid 19 tetap menuntaskan pekerjaan yang sudah diagendakan dan dilanjutkan dengan syarat memakai tenaga lokal yang ada di Toraja Utara.


Hal tersebut ia lakukan untuk meringankan beban masyarakat dari bencana non alam pandemi covid 19 yang berlangsung sejak bulan maret lalu hinggah saat ini.


Paulus Tandung, terkait hal itu Mengatakan program kegiatan di PUPR Toraja Utara ,kita arahkan bagaimana untuk terlibat secara aktif didalamnya dalam menyelesaikan persoalan covid ini ,oleh karena itu kegiatan di PUPR ada satu kegiatan melalui dana DAK tahun 2020 untuk paket pekerjaan irigasi ,dimana kebetulan pemerintah pusat waktu itu tetap lanjutakan untuk dilanjutkan oleh pemerintah daerah melalui Dinas PUPR


"Dalam bentuk pelaksanaan tetap kita menggunakan penyedia atau rekanan melalui proses lelang setelah itu kita menyelesaikan kontraknya dan pada saat kontraknya selesai ,salah satu inti didalam kontrak itu ,pihak rekanan berkewajiban menggunakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja .kata Paulus Tandung ,Rabu,21 Oktober 2020.


Masih kata Paulus melanjutkan bagaimana pihak rekanan itu diwajibkan untuk memanfaatkan atau menggunakan material lokal dalam rangka mendukung penghasilan atau pendapatan masyarakat setempat .


"Pandemi covid 19 ini jangan kita lihat hanya dari kesehatan tetapi bagaimana kita mengamankan dari faktor ekonomi orang yang terimbas dari masalah covid ini ,inilah salah satu kontribusi kami dari PUPR dalam pelaksanaan ini .karena itu kita wajibkan melibatkan secara langsung masyarakat setempat dan  menggunakan material lokal yang ada di lokasi kalau itu tersedia ,tidak boleh mengambil material dari luar atau menggunakan tenaga kerja dari luar padahal masyarakat disitu ada .


Covid 19 ini ada faktor kesehatannya lalu ada dampaknya automatis akan menghambat orang untuk beraktifitas dalam mendukung perekonomiannya". Tutup Kadis PUPR Torut .(Kirei)

Iklan